Senin 6 Maret 2023 – telah dilaksanakan seminar nasional dengan tema “Penguatan Moderasi Agama Perspektif Al-Qur’an” di Aula Institut PTIQ Jakarta. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB dan dihadiri oleh para narasumber perwakilan dari Universitas PTIQ Jakarta, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Kementerian Agama RI dan Institut Tazkia
Para narasumber yang mengisi kegiatan tersebut antara lain Prof. Dr. H. M. Darwis Hude, M.Si (Direktur Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta), Dr. Ali Nurdin, M.A (Warek 3 Universitas PTIQ Jakarta), H. Abdul Aziz Sidqi (Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Kementerian Agama RI) , M.A, dan Assoc. Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc. (Rektor Institut Tazkia). Mereka membahas tentang pentingnya penguatan moderasi agama dari perspektif Al-Qur’an dalam menghadapi berbagai tantangan dan perkembangan zaman.
Selain itu, rangkaian kegiatan seminar nasional tersebut juga diisi dengan penandatanganan MoU antara Insititut PTIQ Jakarta dengan Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Kementerian Agama RI serta Inisiasi Mushaf Al-Qur’an untuk Disabilitas. Penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara kedua institusi dalam mengembangkan pendidikan dan penelitian di bidang Al-Qur’an.
Selain itu, Inisiasi Mushaf Al-Qur’an untuk Disabilitas juga menjadi salah satu program yang diinisiasi dalam kegiatan tersebut. Mushaf Al-Qur’an braile untuk tuna netra dan mushaf Al-Qur’an bahasa isyarat untuk tuna rungu dibuat agar kaum difabel dapat mengakses Al-Qur’an dengan mudah dan lancar. Program tersebut disambut baik oleh para peserta seminar dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak kaum difabel di Indonesia.
Seminar nasional dengan tema “Penguatan Moderasi Agama Perspektif Al-Qur’an” ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya moderasi agama dalam kehidupan beragama sehari-hari, serta memberikan solusi yang tepat dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Selain itu diharapkan adanya atensi terhadap kebutuhan para penyandang disabilitas yang harus diakomodasi dalam mengakses Al-Qur’an dan sumber-sumber ajaran Islam.
About the Author
