Jakarta, 12 November 2024 – Universitas PTIQ Jakarta, yang diwakili oleh Dr. Baeti Rohman, M.A. (Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan), Dr. H. Andi Iswandi, L.LM. (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum), Dr. M. Naelul Mubarok (Kaprodi S1 Pendidikan Agama Islam), Mufassirul Alam, M.Pd. (Kaprodi S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini), dan Dito Alif Pratama (Kaprodi S1 Ekonomi Syariah) melakukan kunjungan ke Yunus Emre Institute, lembaga resmi penguatan pendidikan dan kebudayaan Turki di Indonesia. Kunjungan mereka disambut hangat oleh Dr. Cemal Şahin, Direktur Yunus Emre Institute, untuk mendiskusikan langkah-langkah kolaboratif dalam penguatan Tridharma Perguruan Tinggi melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai potensi kolaborasi dengan universitas ternama di Turki yang dapat didukung oleh Yunus Emre Institute. Penjajakan kerjasama ini difokuskan pada peningkatan kualitas penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penyelenggaraan program pelatihan bagi mahasiswa Universitas PTIQ di Turki.
Dr. Dr. Cemal Şahin menyampaikan bahwa Yunus Emre Institute berkomitmen untuk mendukung program-program pendidikan internasional dan akan menyediakan dukungan penuh bagi Universitas PTIQ Jakarta. “Kami sangat mengapresiasi upaya Universitas PTIQ Jakarta dalam membangun hubungan akademik lintas negara. Ini sejalan dengan misi kami untuk memperkenalkan budaya dan keilmuan Turki ke seluruh dunia,” ujar Dr. Cemal Şahin.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. Baeti Rohman, M.A., juga menyambut positif inisiatif ini, “Kolaborasi ini akan memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa kami, terutama dalam bidang ilmu keislaman dan kebudayaan. Kami berharap kerja sama ini mampu memperluas wawasan akademik sekaligus memperkuat jejaring internasional Universitas PTIQ.”
Senada, Dr. H. Andi Iswandi, L.LM., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, menekankan bahwa kerjasama ini akan menjadi peluang strategis dalam membangun kajian hukum Islam yang lebih komprehensif dan kontekstual. “Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap mampu menggali perspektif hukum Islam dari berbagai negara, khususnya dari Turki, yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan hukum Islam,” ungkapnya.
Pertemuan ini merupakan langkah awal yang signifikan bagi Universitas PTIQ Jakarta untuk memperkuat eksistensinya di kancah akademik internasional, khususnya dalam kajian ilmu keislaman dan pendidikan yang berbasis riset dan kolaborasi global di masa mendatang.
Oleh: Dito Alif Pratama
About the Author
